Industri pupuk dalam negeri, baik pupuk organik maupun anorganik terlihat terus meningkat dalam lima tahun terakhir (2016-2020). Menurut riset CDMI produksi pupuk organik di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 40,21 juta ton, terdiri dari pupuk kompos sebanyak 39,98 juta ton dan pupuk dari kotoran hewan sebanyak 779,39 ribu ton. Ditahun 2020 produksi meningkat pesat.
Selain digunakan didalam negeri, pupuk organik juga di ekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Canada dan beberapa negara lainnya. Indonesia juga mengimpor pupuk organik dari berbagai negara seperti Rusia, China, Belgia dan beberapa negara lainnya dengan nilai impor yang terus meningkat.
Produksi pupuk anorganik di Indonesia dalam lima tahun terakhir (2016-2020) juga terlihat terus meningkat. Pada tahun 2016 produksi pupuk organik sebanyak 10.450.495 ton terdiri dari pupuk Urea 6.807.747 ton, pupuk NPK 2.570.333 ton, SP 36 sebanyak 385.431 ton, ZA sebanyak 678.750 ton dan ZK sebanyak 8.234, ditahun 2020 produksinya sudah meningkat pesat. Indonesia juga mengekspor pupuk anorganik ke berbagai negara seperti Jepang, korea, India dan beberapa negara lain. Ada 29 perusahaan yang rutin melakukan ekspor pupuk anorganik setiap tahun.
Selain itu Indonesia juga rutin melakukan impor pupuk anorganik dari berbagai negara seperti Malaysia, China, Taiwan dan beberapa negara lainnya. Impor tertinggi terjadi tahun 2018 sebanyak 7,18 juta ton senilai US$ 1,55 miliar. Ada 33 perusahaan yang rutin melakukan impor pupuk setiap tahun.
Pada tahun 2016 total konsumsi pupuk di Indonesia, baik pupuk organik maupun anorganik sebanyak 55.99 juta ton, di tahun 2020 angka konsumsinya sudah melambung tinggi.
To buy this report please contact us below.
Phone :+6221- 3193 0108 – 9
Whatsapp : +62878 7826 0925 (Mr. Muslim)
E-mail : marketing@cdmione.com
We will send the report in soft copy (pdf) to your email or Whatsapp.