Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu prioritas dalam grand strategi energi yang terus dikembangkan oleh pemerintahan Indonesia. Sebagai negara yang terletak dikawasan khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi energi surya yang melimpah. Dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, diperkirakan energi surya Indonesia dapat menghasilkan hingga 4,8 KWh/m2.
Indonesia, melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan investor swasta terus menambah jumlah PLTS, baik menambah jumlah pembangkitnya maupun kapasitas listrik yang dihasilkan. PLTS-PLTS baru tersebut sebagian besar akan dibangun di pulau-pulau kecil di Indonesia.
Menurut riset CDMI, dalam lima tahun terakhir (2016-2020) kapasitas terpasang PLTS nasional terus meningkat, dari 58.416 MW pada tahun 2016 menjadi 69.678 MW di tahun 2019 dan di prediksi 99.305 MW pada tahun 2020. Peningkatan yang sama juga terjadi pada daya mampu PLTS. Pada tahun 2016 daya mampu PLTS sebesar 51.715 MW meningkat menjadi 62.632 MW di tahun 2019 dan di prediksi 87.050 MW pada tahun 2020.
Investor asing dari berbagai negara sangat antusias menanamkan investasinya di sektor energi bersih, yang terbaru PLN bekerjasama dengan MASDAR perusahaan energy asal Uni Emirat Arab akan membangun PLTS terapung Cirata berkapasitas 145 MW dengan investasi US$ 129 juta. Ada juga pembangunan PLTS berkapasitas 70 MW yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur oleh investor asal Norwegia.
To buy this book please contact us below.
Phone :+6221- 3193 0108 – 9
Whatsapp : +62878 7826 0925 (Mr. Muslim)
E-mail : marketing@cdmione.com
We will send the study report in the form of a Hard Cover book to your address.