E-mail

marketing@cdmione.com

Whatsapp

+62878 7826 0925

Produksi Pakan Ternak Dalam Negeri Sebanyak 18,93 Juta Ton

pakan ternak

Tumbuh pesat..! Begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan pertumbuhan industri pakan ternak dalam negeri. Disaat industri lain banyak yang mengalami tekanan berat dan ada yang jatuh ke titik terendah, Industri pakan ternak Indonesia dalam lima tahun terakhir (2013-2017), produksinya tumbuh rata rata 8,35% dan nilai bisnisnya tumbuh 11,27%. Menurut riset CDMI Consulting, tahun 2017 produksi pakan ternak dalam negeri sebanyak 18,93 juta ton dengan nilai bisnis mencapai Rp. 131,20 triliun.

Pesatnya pertumbuhan produksi dan nilai pasar bisnis pakan ternak di Indonesia, akibat langkah ekspansi yang terus dilakukan oleh para pelaku utama di bisnis ini dengan meningkatkan produksi dan membangun pabrik baru. Total pabrik pakan ternak di Indonesia saat ini sebanyak 111 unit pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 26,73 juta ton. Charoen Pokphand Indonesia memimpin dengan produksi terbesar, disusul Japfa Comfeed Indonesia, Cheil Jedang Feed Indonesia, Malindo Feedmill, New Hope Indonesia, Wonokoyo Jaya Corporindo, Gold Coin Indonesia, Central Proteina prima dan perusahaan lainnya.

Tahun 2017 Charoen Pokphand Indonesia merajai bisnis ini dengan penguasaan pasar lebih dari 32% disusul Japfa Comfeed Indonesia menguasai hingga 15%, Cheil Jedang Feed hingga 8% dan Central Proteina Prima naik di posisi keempat dengan penguasaan pasar hingga 4%. Lebih lengkapnya tentang penguasaan pasar dan nilai bisnis untuk seluruh perusahaan pakan ternak dimuat jelas di buku studi ini.

Peternakan unggas, khususnya ayam merupakan pasar utama produk pakan ternak. Populasi ayam pada periode 2013 – 2017 secara rata-rata meningkat 5,33% setiap tahun. Pada 2017 total populasi ayam berjumlah 2,18 milyar, sebagaian besar (77,46%) merupakan ayam ras pedaging. Propinsi yang memiliki populasi ayam terbanyak adalah Jawa Barat yang secara rata-rata berkontribusi 35,57% terhadap total populasi ayam. Jawa Timur (13,57%) berada di posisi kedua, diikuti Jawa Tengah (10,21%), Sulawesi Selatan (4,18%) dan Kalimantan Selatan (4,16%).

Baca juga : Permintaan Daging Sapi Yang Tinggi Memicu Lonjaknya Harga Pasar

Facebook
Twitter
WhatsApp

Request Quote

Our Services

© 2010 All rights reserved. CDMI Consulting