Berkembangnya industri berbasis karet seperti industri ban, industri perangkat teknik, industri karpet dan lain sebagainya di Indonesia menyebabkan permintaan bahan baku utamanya yaitu karet alam dan karet sintetis semakin meningkat. Indonesia merupakan penghasil sekaligus pengekspor karet alam terbesar kedua di dunia sehingga Indonesia mampu memenuhi permintaan karet alam oleh industri berbasis karet.
Saat Namun hingga tahun 2019, Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan karet sintetis yang merupakan barang komplementer karet alam, akibat keterbatasan kapasitas industri komoditas tersebut. Hal ini menyebabkan volume impor karet sintetis meningkat dan menyebabkan Indonesia memiliki ketergantungan terhadap karet sintetis.
Di sisi lain, harga karet sintetis dipengaruhi pula oleh harga minyak yang menjadi bahan baku asalnya, dan harga karet sintetis ini dapat pula mempengaruhi harga karet alam. Umpamanya dalam kondisi harga minyak murah, maka biaya produksi karet sintetis bisa dianggap relatif lebih ekonomis ketimbang karet alam.
Baca Juga : Industri Biodiesel : Produksinya Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Sejalan dengan semakin majunya perekonomian nasional, diprediksi permintaan terhadap karet sintetis dipasar dalam negeri akan terus meningkat. Apalagi produk industri hilir karet sintetis saat ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dipasar dalam negeri saja, melainkan juga telah berhasil merambah pasar ekspor.
Namun hingga saat ini baru Styrene Butadiene Rubber (SBR) yang sudah berhasil diproduksi didalam negeri. Sedangkan jenis lainnya yakni Butadiene Rubber (BR), Isobutene-isoprene (Butyl) Rubber (IIR), Ethylene Propylene-non-conjugated Diene Rubber (EPDM), Nitrile Rubber serta beberapa jenis karet sintetik lainnya belum dapat diproduksi, sehingga untuk memenuhi seluruh kebutuhan jenis-jenis karet tersebut sepenuhnya masih mengandalkan dari pasokan impor. Bahkan hingga saat ini belum ada investor yang tertarik menanamkan investasinya dibidang industri karet sintetik di luar SBR dan BR, padahal permintaan terhadap kedua jenis karet sintetis ini cenderung meningkat. By CDMI