E-mail

marketing@cdmione.com

Whatsapp

+62878 7826 0925

Industri Jasa Angkutan Barang di Indonesia

angkutan barang

Angkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dalam hal pendistribusian barang. Di era globalisasi saat ini, salah satu kebutuhan hidup yang tidak kalah penting adalah kebutuhan akan pengiriman barang ke berbagai tempat, sehingga jasa angkutan barang menjadi sangat penting.

Dewasa ini perkembangan industri penjualan online tumbuh sangat cepat, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kebutuhan terbesar untuk jasa angkutan barang berasal dari perusahaan perusahaan yang telah menjadikan industri ini sebagai alat untuk memperlancar bisnisnya.

Menurut riset CDMI, dalam enam tahun terakhir (2012-2017), jasa angkutan barang, baik transportasi darat, laut, udara dan kereta api mengalami peningkatan pesat. Dari keempat moda transportasi tersebut, jasa angkutan laut tercatat paling tinggi volume angkutannya. Pada tahun 2012 barang yang diangkut melalui angkutan laut sebanyak 952,69 juta ton di tahun 2016 telah menjadi 1,66 miliar ton. Dari angka itu angkutan laut tujuan luar negeri berkontribusi sebesar 61,8% dan angkutan laut dalam negeri 38,2%.

Pada tahun 2017 jasa angkutan barang melalu angkutan laut kembali meningkat menjadi sebanyak 1,94 miliar ton, sebanyak 1,22 miliar ton atau 62,9% berasal dari angkutan tujuan luar negeri dan 720,33 juta ton atau 37,1% adalah angkutan laut dalam negeri. Pada periode ini angkutan laut terbesar berasal dari perusahaan asing sebanyak 1,15 miliar ton dan sisanya 789,85 juta ton dari perusahaan dalam negeri.

Moda transportasi terbesar kedua berasal dari angkutan barang kereta api. Pada tahun 2012 jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta api sebanyak 22,07 juta ton senilai Rp. 2,53 triliun di tahun 2016 jumlahnya meningkat pesat menjadi 32,49 juta ton dengan nilai Rp. 4,57 triliun. Pada tahun 2017 di prediksi meningkat lagi 35,92 juta ton dengan nilai Rp. 5,32 triliun.

Angkutan barang melalui kereta api didominasi oleh angkutan jenis batubara, semen, peti kemas dan minyak bumi. Pada periode 2012-2016 angkutan barang jenis batubara berkontribusi rata rata 60,7% per tahun, disusul angkutan
semen 14,5% per tahun, peti kemas 9,4% per tahun, minyak bumi 7,2% per tahun dan sisanya angkutan hasil perkebunan dan pupuk. Tahun 2016 lalu angkutan kereta api mengangkut batubara sebanyak 21,39 juta ton, angkutan semen 4,17 juta ton, angkutan peti kemas 3,38 juta ton, minyak bumi 2,09 juta ton.

Baca Juga : Potensi Industri Transportasi Laut di Indonesia

Facebook
Twitter
WhatsApp

Request Quote

Our Services

© 2010 All rights reserved. CDMI Consulting