Industri transportasi laut, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki wilayah seluas 7,7 juta km dan memiliki garis pantai terpanjang ke empat didunia sepanjang 95.181 km serta memiliki 17.480 pulau. Dengan potensi besar ini, seharusnya Indonesia memiliki peran strategis dalam industri transportasi laut. Namun kenyataannya daya saing angkutan laut Indonesia baik antar pulau maupun antar negara masih rendah, sehingga armada dengan bendera asing masih mendominasi. Disamping itu kondisi pelabuhan Indonesia yang kurang kompetitif membuat lebih dari 60 persen ekspor barang Indonesia harus melalui Singapura.
Melihat kenyataan ini, Indonesia dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo telah mendesain konsep Tol Laut dengan rencana membangun 24 pelabuhan, baik pelabuhan baru maupun perluasan. Menurut riset CDMI, jumlah pelabuhan saat ini mencapai 1.306, namun hanya 141 pelabuhan yang dapat disinggahi kapal asing, sedangkan pelabuhan yang memenuhi syarat International Ship and Port Facility Security (ISPI) yang menjadi syarat International Maritime Organization (IMO) berjumlah 5 pelabuhan yaitu pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Tanjung Emas (Semarang), Belawan (Medan) dan Panjang (Lampung), sedangkan 25 pelabuhan lainnya akan menyusul.
Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan baru dan perluasan pelabuhan di Indonesia mencapai US$ 7 milyar atau setara Rp. 85 triliun. Pembangunan pelabuhan ini nantinya untuk mendukung proyek Tol Laut dengan investasi fantastis mencapai Rp. 700 triliun, sehingga kapal kapal besar bisa melayani angkutan barang dari Sabang sampai Jayapura sehingga menurunkan biaya logistik nasional. Beberapa negara seperti Jepang, China dan Amerika Serikat telah berkomitmen untuk membiayai proyek besar ini. Pihak perbankan yang sebelumnya kurang mendukung, kini berlomba lomba akan mengalirkan kreditnya pada industri ini terutama Bank Mandiri, BRI, BNI serta bank swasta lainnya, tidak hanya itu perusahaan asuransi dan lembaga pembiayaan juga semakin gencar melirik industri ini.