“Tetap Tumbuh Ditengah Lemahnya Ekonomi Indonesia” Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan industri asuransi umum di Indonesia. Disaat industri lain banyak yang mengalami kesulitan, industri asuransi umum terus mengalami tren positif dalam empat tahun terakhir (2015-2018). Pada tahun 2015 premi bruto asuransi umum di Indonesia sebesar Rp. 50,90 triliun ditahun 2018 angkanya telah mencapai Rp. 68,69 triliun.
Menurut riset CDMI Consulting, Penggerak utama pertumbuhan asuransi umum di Indonesia adalah asuransi harta benda (properti) dan asuransi kendaraan bermotor. Pada tahun 2018, kedua segmen asuransi ini memberikan kontribusi premi hingga 57,24% dari seluruh premi asuransi umum di Indonesia, sehingga persaingan untuk dua segmen ini sangat ketat karena pemainnya sangat banyak.
Baca Juga : 25 Top Perusahaan Asuransi Umum
Dari hasil Investigasi terhadap 25 Top Perusahaan Asuransi Umum tersebut, masing masing perusahaan telah merajai segmen asuransi tertentu. Dijelaskan dengan lengkap dibuku ini, perusahaan apa saja yang merajai asuransi kendaraan bermotor, asuransi kredit & penjaminan, asuransi marine cargo, asuransi marine hull, asuransi energi (on shore & off shore), asuransi aviation dan lain lain. Selain itu, besarnya total premi bruto untuk segmen ini juga digambarkan dengan jelas.
Buku ini juga dilengkapi dengan laporan keuangan setiap perusahaan dalam lima tahun terakhir (2014- 2018). Terlihat dengan jelas pergerakan total aset, pendapatan, biaya, hutang dan laba setiap perusahaan. Kebanyakan perusahaan terlihat sukses meningkatkan total aset, pendapatan dan laba, sehingga meraih penghargaan bergengsi dari berbagai lembaga yang kredibel. Namun sayangnya ada beberapa perusahaan yang pendapatannya menurun sehingga laba nya juga ikut merosot. Bahkan ada perusahaan yang sahamnya dijual ke perusahaan lain.