Indonesia dibawah kepemimpinan Joko Widodo sangat mendorong pertumbuhan infrastruktur dan kawasan industri, utamanya kawasan industri diluar pulau Jawa. Kedua industri ini membutuhkan investasi besar untuk dikembangkan, seperti pembangunan infrastruktur butuh investasi Rp4.500 triliun hingga lima tahun kedepan, sedangkan untuk mengembangkan 14 kawasan industri yang menjadi prioritas Pemerintah butuh investasi Rp192,44 triliun. Menurut kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indonesia tidak mampu membiayai sendiri, sehingga butuh investasi asing, seperti Tiongkok, Jepang dan negara lain.
Kawasan industri yang dikelola pihak swasta perkembangannya sudah sangat maju. Menurut survey CDMI, saat ini terdapat 233 perusahaan kawasan industri aktif di seluruh Indonesia dengan jumlah lahan yang dikelola mencapai 90.024 hektar. Terbesar berada di Jawa Barat 66 perusahaan, Kepulauan Riau 40 perusahaan, Banten 38 Perusahaan, Jawa Timur 33 perusahaan, Jawa Tengah 18 perusahaan, Sumatera 18 perusahaan dan sisanya daerah lain. Untuk wilayah Jawa Barat, kawasan industri terbanyak berada di Bekasi 22 perusahaan dan Karawang 21 perusahaan.
Hasil investigasi CDMI, menemukan bahwa perusahaan pengelola kawasan industri di Bekasi, Karawang dan Banten telah menemukan masa kejayaan bisnisnya dengan pendapatan yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir (2011-2015). Puncaknya terjadi tahun 2014 lalu dengan pendapatan yang fantastis, seperti PT. Modern Land Tbk dengan total pendapatan Rp2,79 triliun, yang berasal dari lahan industri sebesar Rp1,73 triliun, selanjutnya JABABEKA dengan total pendapatan Rp2,79 triliun, yang berasal dari lahan industri Rp697,40 milyar, PT. Bekasi Fajar Industrial Estate sukses membukukan pendapatan Rp766,2 milyar, PT. Surya Cipta Internusa dari total pendapatan Rp4,46 triliun yang berasal dari lahan industri Rp419,79 milyar dan masih banyak yang lain, seperti Group SINARMAS Land yang mengelola Green International Industrial Centre (GIIC) di Kota Delta Mas yang sukses menjual lahan seluas 30 hektar kepada Mitsubishi Motors Corporation. Diluar kawasan ini yang sukses mengelola kawasan industri adalah AKR Group dengan Java Integrated Industrial and Ports Estate, PTPN III dengan Sei Mangke dan ratusan perusahaan lainnya.
Melihat tingginya pertumbuhan kawasan industri di Indonesia dan akan dibangunnya 13 kawasan industri diluar pulau jawa oleh pemerintah dengan investasi Rp55,44 triliun. Ulasan selengkapnya mengenai pertumbuhan kawasan industri di Indonesia bisa di baca di studi potensi bisnis dan pelaku utama kawasan indusri di Indonesia.