Fantastis.., Begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan pesatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Disaat industri lain mengalami tekanan berat dan bahkan ada yang jatuh ke titik nadir, industri makanan dan minuman justru tumbuh 7,88% di tahun 2015 lalu dan hingga Juni 2016 telah tumbuh 8,22% jauh mengalahkan industri migas yang hanya 6,49% dan industri lainnya. Dengan populasi Indonesia mencapai 250 juta jiwa industri makanan dan minuman di prediksi terus tumbuh positif.
Menurut hasil investigasi PT. CDMI Consulting, perusahaan yang menjalankan bisnis ini, benar benar merasakan masa keemasannya dengan pendapatan yang fantastis. Tahun 2015 lalu Indofood CBD Sukses Makmur memimpin dengan pendapatan Rp. 31,7 triliun dan hingga September 2016 telah meraup Rp. 26,5 triliun, disusul Mayora Indah Rp. 14,8 triliun, TPS Group Rp. 6 triliun, Ultrajaya Rp. 4,3 triliun, KINO Rp. 3,6 triliun, Nippon Indosari Rp. 2,7 triliun, Siantar Top Rp. 2,54 triliun. Pendapatan fantastis juga dirasakan oleh
perusahaan tertutup seperti, NESTLE, DANONE, WINGS Food, ORANG TUA Group, Coca Cola, ARNOT’S, Khong Guan, GARUDA Food, SOSRO, DUA KELINCI, SINDE Group dan masih banyak yang lain.
Tingginya pendapatan perusahaan tersebut, berkat ekspansi yang terus dilakukan, baik dengan meningkatkan kapasitas produksi, meluncurkan produk baru hingga membangun pabrik dengan investasi tinggi. Perusahaan ini juga sukses meningkatkan dan memperluas pasar ekspornya. Tahun 2015 lalu ekspor produk makanan dan minuman Indonesia mencapai US$ 5,6 milyar dan higga Juni 2016 telah mencapai US$ 3,27 millyar.
Melihat kenyataan ini, banyak investor asing juga tergiur untuk masuk, terbanyak berasal dari Jepang disusul Korea Selatan dan Taiwan. Perusahaan ini masuk ke Indonesia dengan berbagai cara. Ada yang menggandeng perusahaan lokal dengan membuat perusahaan patungan (joint venture), dengan akuisisi perusahaan lokal atau seluruhnya investasi asing. Mereka menjadikan Indonesia sebagai basis produksi karena melimpahnya bahan baku.
Pesatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman dalam negeri, membuat PT. CDMI Consulting tertarik untuk melakukan investigasi yang lebih mendalam dan akhirnya sukses menerbitkannya dalam sebuah buku yang berjudul “Kinerja 30 TOP GROUP PERUSAHAAN MAKANAN & MINUMAN di Indonesia, 2017 – 2018 Beserta Laporan Keuangannya”.
Buku ini hanya tersedia di PT. CDMI Consulting dan dapat dipesan langsung ke bagian marketing dengan Ibu Tina melalui telepon (6221) 3193-0108, 3193-0109, 3193-0070, Mobile: 0818-100-841, 0878-7826-0925 atau Fax (6221) 3193 0102 atau e-mail: marketing@cdmione.com dengan harga Rp. 8.800.000,- untuk edisi Indonesia dan Rp. 9.200.000,- untuk edisi Inggris dan harga luar negeri US$ 750.