Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak krisis yang luar biasa bagi bisnis Indonesia. Tidak hanya menjatuhkan ekonomi masyarakat menengah dan bawah, juga berdampak terhadap ekonomi orang orang terkaya di Indonesia. Pandemi ini telah mengganggu pertumbuhan ekonomi, merontokkan harga saham dan harga komoditi unggulan, sehingga pendapatan beberapa konglomerat terpuruk, utang membengkak sehingga mempengaruhi nilai kekayaannya.
Menurut riset CDMI Consulting, sebelum terjadinya Covid-19, yaitu tahun 2018 dan 2019 pendapatan konglomerat Indonesia melalui gurita bisnisnya meningkat tajam, sehingga menambah pundi pundi kekayaan mereka. Tapi ditahun 2020 akibat pandemi, semua telah berubah, hampir 60 persen dari daftar 55 pengusaha terkaya di Indonesia hartanya menurun. Ada penurunan yang hanya sedikit dan ada yang turun sangat tajam, sehingga beberapa dari mereka tidak lagi masuk dalam deretan pengusaha terkaya di Indonesia pada tahun 2020.
Ada empat pengusaha terkaya yang pada tahun 2020 tersingkir dalam deretan pengusaha terkaya Indonesia, tapi tetap memiliki harta yang besar, diantaranya adalah Rusdi Kirana (LION Group), Aksa Mahmud (BOSOWA Group), Donald Sihombing (TOTALINDO Eka Persada) dan Kardja Rahardjo (Pelayaran Tamarin Samudra). Hebatnya datang lima orang pengusaha terkaya pendatang baru yang sebelumnya tidak masuk dalam deretan pengusaha terkaya Indonesia yaitu Handojo Santoso (JAPFA Comfeed Indonesia), Hermanto Tanoko (TANCORP Abadi Nusantara, Jerry NG (Bank Jago Group), Susanto Suwarto (Elang Mahkota Teknologi/EMTEK). Dan yang sangat menarik, salah satu pendatang baru itu adalah Menteri di era Presiden Joko Widodo yaitu Eric Tohir, yang menjabat sebagai Menteri BUMN.
To buy this book please contact us below.
Phone :+6221- 3193 0108 – 9
Whatsapp : +62878 7826 0925 (Mr. Muslim)
E-mail : marketing@cdmione.com
We will send the study report in the form of a Hard Cover book to your address.