Tingginya pertumbuhan kawasan industri di Indonesia, pemerintah berencana akan membangun kawasan industri baru di luar pulau jawa, sebanyak 13 kawasan industri baru disiapkan pemerintah untuk menyebarkan investasi dibidang pengelola industri di berbagai wilayah Indonesia. Pengembangan kawasan industri di luar pulau jawa ini akan berbasis sumber daya alam.
Pembangunan kawasan industri ini pemerintah menargetkan sebanyak 13 kawasan berbagai wilayah dengan periode 2016 – 2020 dan membutuhkan dana investasi sebesar Rp 192,44 triliun. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia tidak mampu mendanai sendiri, sehingga membutuhkan investasi dari pihak asing, seperti Tiongkok, Jepang dan negara lainnya.
Sebanyak 13 kawasan industri baru telah di persiapkan, berikut detail perkembangan 13 kawasan yang akan dibangun pemerintah:
- Teluk Bintuni, Pulau Papua dengan investasi sebesar Rp 31,4 triliun yang memfokuskan kawasan tersebut untuk industri pupuk dan petrokimia.
- Buli, Halmahera Timur di Maluku Utara dengan investasi sebesar Rp 4.4 triliun yang memfokuskan kawasan tersebut untuk industri ferronikel.
- Bitung di Sulawesi Utara dengan investasi sebesar Rp 2,5 triliun yang memfokuskan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK), untuk mengelola industri logistrik dan agro.
- Konawe di Sulawesi Tenggara dengan investasi sebesar Rp 28,7 triliun yang memfokuskan kawsasan tersebut untuk industri ferronikel.
- Morowali di Sulawasi Tengah dengan investasi sebesar Rp 49,7 triliun yang memfokuaskan kawasan tersebut untuk industri ferronikel.
- Palu di Sulawesi Selatan dengan investasi sebesar Rp 12,5 triliun yang memfokuskan kawasan tersebut untuk industri rotan, agro dan industri lain.
- Bantaeng di Sulawesi Selatan dengan investasi sebesar Rp 24,4 triliun yang memfokuskan kawasan terebut untuk industri ferronikel.
- Ketapang di Kalimantan Barat dengan invsetasi sebesar Rp 4 triliun yang memfokuskan kawasan tersebut untuk industri alumina
- Landak di Kalimantan Barat dengan investasi sebesar Rp 1,22 triluin yang memfokuskan kawasan tersebut untuk industri pengolahan karet.
- Batu Licin di Tanah Bambu, Kalimantan Selatan dengan investasi sebesar Rp 2,12 triliun yang memfokuskan untuk industri besi baja.
- Tanggamus di Lampung dengan investasi sebesar Rp 17,5 triliun yang memfokuskan untuk industri maritim
- Kuala Tanjung di Batu Bara, Sumatera Utara dengan investasi sebesar Rp 4,5 triliun yang memfokuskan kawasan untuk industri alumina.
- Sie Mangkei di Simalungun, Sumatera Utara dengan investasi sebesar Rp 9,5 triliun yang memfokuskan kawasan untuk industri pengolahan CPO.
Melalui kawasan industri di luar pulau jawa bisa memberikan pemerataan pembangunan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Dengan pembangunan kawasan industri ini juga akan banyak menyerap tenaga kerja di dalam negeri.
Sumber : Berbagai sumber
Baca Juga : Target Tarik Investasi Rp 250 T dari 13 Kawasan Industri