Industri Tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu industri yang sangat penting bagi Indonesia, industri tersebut merupakan penyumbang devisa terbesar bagi negara disamping minyak dan gas bumi (migas).
Dipasar Amerika, Eropa, dan Jepang, industri tekstil Indonesia dan produk tekstil lainnya telah memiliki posisi yang sangat baik dengan pangsa pasar antara lima sampai enam persen dari total nilai ekspor dunia, walaupun saat ini persaingan produk tekstil dunia sangat ketat.
Walaupun industri tekstil dan produk tekstil didalam negara banyak menghadapi masalah diantaranya maraknya produk impor ilegal terutama dari Cina, berlakunya pasar bebas Asean-China ditambah dengan mesin-mesin tekstil yang sudah tua yang mengganggu kinerja industri tekstil dalam negeri, namun ditahun 2010 pasar tekstil dan produk tekstil lainnya mulai bergairah, setelah lesu akibat krisis di tahun 2008.
Menurut pengamatan CDMI, ekpor tekstil dan produk tekstil dari tahun 2000 sampai tahun 2009 meningkat 11,59% atau rata-rata naik 3,4% pertahun, pada tahun 2009 nilai ekspor tekstil mencapai US$ 9,3 milyar, pada tahun 2010 ekspor tekstil diperkirakan mencapai US$ 10,5 milyar, diharapkan pada tahun 2011 akan lebih bergairah lagi, karena tahun ini para produsen sedang menyiapkan belanja mesin dan investasi baru.
Melihat perkembangan tersebut CDMI tertarik menginvestigasi dan mengumpulkan data tentang profil perusahaan tekstil dan produk tekstil di Indonesia sehingga sukses menerbitkan buku berjudul “Indonesian Textile & Textile Products Manufakturers, 2011” buku ini membuat kurang lebih 1.000 perusahaan pertekstilan yang beroperasi secara lengkap seperti alamat kantor & pabrik, tanggal berdiri, mulai operasi, tanaga kerja, permodalaan dan pemegang saham serta manajem perusahaan.
Studi ini sangat bermanfaat untuk mengambil keputusan di perbankan, asuransi, supplier dan lainnya jika ingin memasuki bisnis industri tekstil.