Description
Indonesia memiliki potensi penambangan bijih nikel yang sangat besar di daerah Soroako, Sulawesi Selatan dan Pomala, Sulawesi Tenggara. Hasil pertambangan tersebut dimanfaatkan untuk pembuatan stainlessteel, campuran besi baja (foundry), pembuatan rangka otomotif, elektroplating, pembuatan baterai isi ulang dan lain sebagainya.
Nikel memiliki peran sangat penting untuk proses pembuatan baja karena mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur, ornamen-ornamen rumah dan gedung, elektronik, serta komponen industri.
Selama ini nikel di pasarkan untuk industri pemakai di dalam negeri dan di ekspor dalam bentuk mentah (bijih nikel). Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar kedua untuk industri baja negara – negara Uni Eropa. Nilai ekspor bijih nikel Indonesia mengalami peningkatan tajam dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, ekspor bijih nikel Indonesia naik signifikan pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2018.