Memasuki tahun 2011 pertumbuhan industri properti di prediksi tetap mengalami pertumbuhan positif, indikatornya adalah membaiknya kondisi ekonomi makro Indonesia ditambah dengan optimisnya para pengembang yang seakan berlomba-lomba membangun proyek properti andalan mereka khususnya proyek pembangunan apartemen.
Lokasi pembangunan apartemen di Jakarta selain dikawasan bisnis dan dikawasan segitiga emas (Central Business District/CBD) kini sudah menyebar hampir diseluruh penjuru kota bahkan sudah masuk kebatas wilayah, ini dikarenakan permintaan pasar yang sangat tinggi terhadap apartemen akhir-akhir ini, membuat para pengembang banyak meluncurkan proyek-proyek baru yang menjadi andalan mereka.
Menurut pengamatan CDMI, pembangunan apartemen di Jakarta dikuasai oleh group perusahaan besar dan sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas, mereka antara lain Bakrie Group, Ciputra Group, Agung Podomoro Group, Pakuwon Group, Agung Sedayu Group, Duta Anggada Group, Intiland Group, Metropolitan Kantjana Group, Summarecon Group, Lippo Group, Adhi Karya Group, Wijaya Karya Group, Sahid Group, Duta Pertiwi Group, dan lain-lain, mereka adalah raja-raja properti Indonesia.
Potensi pasar yang digarap makin beragam, jika pada awal-awal pembangunan apartemen banyak dibangun untuk kalangan menengah ke atas, maka pada tahun-tahun terakhir ini banyak dibangun untuk kalangan menengah ke bawah dengan harga jual yang dapat dijangkau, bahkan kalangan mahasiswa juga menjadi target pasar utama mereka.
Melihat potensi bisnis apartemen yang semakin menjanjikan dan melihat antusiasnya para pengembang, CDMI Consulting menerbitkan Studi Kelayakan dan Potensi Bisnis Apartemen di DKI Jakarta, 2011 – 2014, buku ini membahas tentang pertumbuhan bisnis apartemen di Jakarta juga membahas tentang berapa besar dana yang dibutuhkan untuk membangun sebuah apartemen, secara detail akan dibahas tentang sumber pembiayaan, kebutuhan modal kerja, bunga bank selama konstruksi, angsuran pinjaman dan pembayaran bunga bank.