E-mail

marketing@cdmione.com

Whatsapp

+62878 7826 0925

Asuransi Syariah di Indonesia

asuransi syariah di indonesia

Pertumbuhan bisnis Asuransi Syariah di Indonesia diprediksi akan semakin berkilau ditahun 2011 ini, premi asuransi syariah diyakini akan mampu mencapai Rp. 6 triliun atau naik sekitar 50 persen dibanding tahun 2010 yang mencapai Rp. 3,9 triliun, indikasi ini menunjukkan hampir semua indikator pertumbuhan asuransi syariah mengalami tren positif.

Para pemain asuransi syariah dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan, menurut pengamatan CDMI hingga akhir tahun 2010 lalu ada sekitar 44 perusahaan asuransi yang telah membuka unit syariah, mereka adalah pemain-pemain terkemuka dalam bisnis ini.

Pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia berawal tahun 1994 dengan berdirinya PT Syarikat Takaful Indonesia yang dimotori oleh Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), melalui yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan Republik Indonesia dan beberapa pengusaha muslim Indonesia saat itu.

Menurut penelitian CDMI ada dua indikator utama yang menjadi gambaran perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia. Indikator pertama adalah dilihat dari perkembangan bank syariah, yang kedua pertumbuhan asuransi syariah. Kedua industri berbasis syariah terbukti perkembangannya sangat pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 40 sampai 60 persen pertahun.

Melihat semakin berkembangnya bisnis asuransi syariah di Indonesia, banyak perusahaan asuransi konvensional berlomba-lomba mengadopsi prinsip syariah dengan membuka divisi atau cabang asuransi syariah diantaranya adalah PT AJB Bumiputera 1912, PT MAA General Assurance, PT MAA Life Assurance, PT Asuransi Jiwa BRIngin Life, tidak ketinggalan kelompok perusahaan terkemuka dan memiliki modal kuat seperti Asuransi AXA Mandiri (Mandiri Group), Sinarmas Group, Salim Group, BCA Group, Panin Group, dan lain-lain.

Sejumlah asuransi besar dunia juga tertarik memasuki bisnis ini diantaranya adalah PT Prudential Life Assurance, PT Asuransi Manulife Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Sun Life Financial Indonesia, PT AJ Sequis Life, PT AIG Life dan lain-lain, mereka menilai Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia adalah potensi yang sangat besar untuk mengembangkan bisnis ini.

Perusahaan-perusahaan asuransi asing tersebut sangat ekspansif mengeluarkan produk syariah andalan mereka diantaranya adalah PT Prudential Life Assurance (PruLink Syariah Assurance Account dan PruLink Syariah Investor Account), PT Asuransi Manulife Indonesia (Berkah SaveLink), PT Asuransi Allianz Life Indonesia (AlliSya Protection, AlliSya Benefit Account, AlliSya Protection Plus), PT Sun Life Financial Indonesia (Brilliance Hasanah Protection Plus dan Brilliance Hasanah Sejahtera), PT AJ Sequis Life (Ta’min Takaful) dan masih banyak yang lain.

Melihat semakin antusiasnya perusahaan asuransi syariah tersebut dan semakin berkembangnya bisnis asuransi syariah di Indonesia, membuat CDMI menginvestigasi tentang bisnis asuransi syariah dengan berjudul “Studi Potensi Pasar dan Pelaku Utama Bisnis Asuransi Syariah di Indonesia, 2011 – 2015“.

Buku ini sangat berguna bagi perusahaan asuransi, investor yang ingin memasuki bisnis ini, pihak perbankan baik syariah maupun bank konvensional dan bisnis keuangan lainnya. Terdapat edisi dua bahasa Indonesia dan Inggris.

 

Facebook
Twitter
WhatsApp

Request Quote

Our Services

© 2010 All rights reserved. CDMI Consulting